"Jika kamu tidak sanggup menahan lelahnya belajar maka kamu harus sanggup menahan perihnya kebodohan" - Imam Syafi'i ___ "Setiap orang adalah guru, dan setiap rumah adalah sekolah" - Ki Hadjar Dewantara ___ "Orang-orang yang berhenti belajar akan menjadi pemilik masa lalu. Orang-orang yang masih terus belajar, akan menjadi pemilik masa depan" - Mario Teguh____ "Orang yang pesimis selalu melihat kesulitan di setiap kesempatan, tapi orang yang optimis selalu melihat kesempatan dalam setiap kesulitan" – Ali bin Abi Thalib

Label

Berbagi (49) Info (48) Sosialisasi (33) Belajar (28) Media Cetak (18) Pena (14) Motivasi (13) Vlog (9) Kemitraan (6) RPP (4)

Selasa, 10 Agustus 2021

Gotong Royong Sekolah Peduli Suroboyo 7 Agustus 2021












Peserta didik SDN Kenjeran 248 Surabaya tergerak bergotong-royong untuk menginisiasi aksi sosial membantu Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melawan pandemi Covid-19.  Peserta didik di SDN Kenjkeran 248 ini, terlihat datang bergantian dengan didampingi orang tuanya ke sekolah. Mereka datang dengan membawa bahan kebutuhan pokok, seperti beras, mie instan, gula, hingga minyak goreng. Bahan kebutuhan pokok ini pun langsung dimasukkan ke dalam drop box yang telah disiapkan di posko bantuan ‘Gotong Royong Sekolah Peduli Suroboyo’ di halaman sekolah.

Kepala SDN Kenjeran 248 Surabaya mengatakan, bahwa melalui gerakan sosial ini peserta didik berharap Kota Pahlawan dapat segera bangkit dan pulih dari pandemi Covid-19. Karenanya mereka berinisiatif membuat gerakan gotong-royong mendukung pemkot untuk mendonasikan bantuan kepada masyarakat terdampak Covid-19. Untuk mendukung aksi ini, sekolah turut memfasilitasi para pelajar dengan menyediakan posko ‘Gotong Royong Sekolah Peduli Suroboyo’ di halaman sekolah. 

Setelah semua bantuan ini terkumpul,  kemudian menyalurkannya kepada Pemkot Surabaya untuk membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Ia berharap, gerakan sosial ini dapat diikuti serentak oleh seluruh lembaga pendidikan di Surabaya. Ini menjadi sebuah gerakan yang luar biasa. Hal ini juga menunjukkan bahwa peserta didik di Surabaya itu empatinya tinggi dan peka terhadap lingkungan sekitar. 

Dispendik juga melakukan koordinasi dan evaluasi terkait aksi sosial ini dengan pihak sekolah. Harapannya, bantuan yang telah terkumpul dapat disimpan dengan baik dan direkap sebelum nantinya disalurkan kepada warga terdampak pandemi melalui Surabaya Peduli. Semoga gerakan sosial ini lancar dan banyak pelajar yang turut berpartisipasi. Dan gerakan ini tidak bersifat memaksa. Sifatnya sukarelawan dan semampunya. Ketika bantuan sudah terkumpul, semoga bisa segera disampaikan kepada warga terdampak pandemi Covid-19.