"Jika kamu tidak sanggup menahan lelahnya belajar maka kamu harus sanggup menahan perihnya kebodohan" - Imam Syafi'i ___ "Setiap orang adalah guru, dan setiap rumah adalah sekolah" - Ki Hadjar Dewantara ___ "Orang-orang yang berhenti belajar akan menjadi pemilik masa lalu. Orang-orang yang masih terus belajar, akan menjadi pemilik masa depan" - Mario Teguh____ "Orang yang pesimis selalu melihat kesulitan di setiap kesempatan, tapi orang yang optimis selalu melihat kesempatan dalam setiap kesulitan" – Ali bin Abi Thalib

Label

Berbagi (49) Info (48) Sosialisasi (33) Belajar (28) Media Cetak (18) Pena (14) Motivasi (13) Vlog (9) Kemitraan (6) RPP (4)

Rabu, 30 Desember 2020

Tulisan Ke-21 di Pena Mengisi Liburan Dengan Edugame

 



Kata game jika diartikan dalam bahasa Indonesia, merupakan permainan. Permainan yang bermanfaat sebagai media pembelajaran, yaitu melibatkan peserta didik dalam proses pengalaman dan sekaligus menghayati tantangan, mendapatkan inspirasi, terdorong untuk berpikir kreatif, dan berintegrasi dalam kegiatan dengan sesama siswa dalam melakukan permainan. Walaupun pada setiap peserta didik melakukan kegiatan yang sama dengan teman-temannya, tetapi proses pengalaman batinnya dalam mengembangkan potensinya sendiri mungkin berbeda-beda.

Tulisan selengkapnya bisa dibaca di http://pena.belajar.kemdikbud.go.id/2020/12/mengisi-liburan-dengan-edugame/




Kamis, 24 Desember 2020

Silaturahmi Sahabat Rumah Belajar


Silaturahmi merupakan salah satu amalan umat muslim untuk menyambung tali persaudaraan. Silaturahmi dapat kita lakukan kapan saja, namun amalan ini menjadi salah satu agenda utama saat Bapak Budi Santosa dan Ibu Imawati berkunjung ke Surabaya.

Umumnya saat liburan tiba, kita selalu berbondong-bondong untuk mudik atau pulang ke kampung halaman. Seolah mudik telah menjadi tradisi tahunan. Hal ini dilakukan semata-mata untuk menyambung silaturahmi dengan keluarga dan sanak saudara. Terima kasih atas kunjungan SRB Maluku ke kediaman kami di Sidoarjo, semoga selalu terkenang dan bermanfaat.

Silaturahmi secara syariat juga merupakan amalan utama karena mampu menyambungkan apa-apa yang putus. Oleh karena itu, silaturahmi memiliki keutamaan atau manfaat yang luar biasa. Di antaranya, Bapak Budi juga berminat pada Buku Perdana saya, Berkelana Bersama Rumah Belajar.







Selasa, 22 Desember 2020

Rumah Belajar Bermanfaat Banget di Era Pandemi dan Era Normal Baru

 


Pandemi Covid-19 memaksa sekolah untuk melakukan pembelajaran daring.Pandemi Covid-19 memaksa kebijakan social distancing, atau di Indonesia lebih dikenalkan sebagai physical distancing (menjaga jarak fisik) untuk meminimalisir persebaran Covid-19. Jadi, kebijakan ini diupayakan untuk memperlambat laju persebaran virus Corona di tengah masyarakat. Pembelajaran di era dan pasca pandemi dapat memanfaatkan Rumah Belajar. Rumah Belajar dikembangkan oleh Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah mengembangkan sumber belajar berbasis teknologi informasi dan komunikasi yang terdapat dalam sebuah portal pembelajaran resmi Kemdikbud dengan alamat akses url http://belajar.kemdikbud.go.id.

Rumah Belajar merupakan portal pembelajaran berbasis web berisi layanan pembelajaran berupa: 1) Fitur Utama, yaitu Sumber Belajar, Kelas Digital, Laboratorium Maya, Bank Soal; 2) Fitur lainnya, yaitu Buku Sekolah Elektronik, Modul Digital, Peta Budaya, Wahana Jelajah Angkasa dan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan; 3) Fitur Pendukung yaitu Karya Komunitas, Karya Guru, Karya Bahasa dan Sastra; 4) Sumber Alternatif sebagai Partner, yaitu Video on Demand, Mobile Edukasi, Suara Edukasi, dan Radio Edukasi.

Sebagai fitur utama, Sumber Belajar merupakan bahan belajar bagi siswa berdasarkan kurikulum yang berlaku. Materi belajarnya disajikan secara terstruktur dengan tampilan menarik dalam bentuk gambar, video, animasi simulasi, evaluasi, dan permainan. Sumber Belajar hadir sebagai bentuk akselerasi gaya belajar peserta didik saat ini yang sudah melek dengan TIK. Peserta didik dapat dengan mudah menggunakan internet untuk belajar sendiri secara cepat, sehingga akan meningkatkan dan memeperluas pengetahuan, belajar berinteraksi, dan mengembangkan kemampuannya sendiri.

Rumah Belajar memiliki Learning Management System yang disebut Kelas Digital atau Kelas Maya. Strategi pembelajaran di Kelas Maya yaitu strategi pembelajaran lebih bersifat konstruktivistik yang menuntut pembelajaran aktif dan berpusat pada peserta didik untuk mendorong keterampilan peserta didik. Pembelajaran kelas maya ini menggunakan Rumah Belajar, salah satu layanan pembelajaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk merancang, menyampaikan, dan mengatur pembelajaran formal dan informal serta berbagi pengetahuan sehingga model pembelajaran kelas maya ini dirancang sebagai pelengkap kegiatan pembelajaran di kelas dengan lebih banyak pada aktivitas asinkronus berdasarkan fasilitas TIK yang tersedia di sekolah. Implementasi pemanfaatan TIK dalam pembelajaran melibatkan pihak sekolah dalam hal ini kepala sekolah, pendidik, peserta didik, admin (operator) dan orang tua peserta didik.

Fitur bank soal memfasilitasi guru untuk membuat soal secara digital yang mudah diakses siswa. Membuat soal baru pada fitur Bank Soal, perlu ditentukan lebih dulu jenjang, kelas, mata pelajaran, topik, memilih tingkat kesukaran soal. Jawaban dituliskan pada kolom jawaban tanpa ditulis opsi pilihan jawaban dan diberi tanda untuk jawaban yang benar, serta dituliskan pembahasan soal. Untuk membuat evaluasi baru diisi lebih dulu detail evaluasi, termasuk di dalamnya menentukan jenis evaluasi yang akan dibuat. Kemudian mengisi evaluasi dengan beberapa soal yang diperoleh dari soal saya, bank soal, atau soal acak. Evaluasi yang dibuat oleh guru dapat digunakan oleh siswa tertentu dan siswa dari sekolah manapun. Ada tiga jenis evaluasi yang tersedia (latihan, ulangan, ujian) dan dapat dimanfaatkan oleh siswa. Latihan merupakan kumpulan soal-soal berdasarkan satu topik yang bersifat sebagai latihan beserta pembahasannya. Ulangan merupakan kumpulan soalsoal berdasarkan satu topik tertentu. Ujian merupakan kumpulan soal-soal dari beberapa topik yang berbeda.

Rumah Belajar memiliki pula fitur lainnya, yaitu Buku Sekolah Elektronik, Modul Digital, Peta Budaya, Wahana Jelajah Angkasa dan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan. Selain itu Rumah Belajar memiliki Fitur Pendukung yaitu Karya Komunitas, Karya Guru, Karya Bahasa dan Sastra; serta Sumber Alternatif sebagai Partner, yaitu Video on Demand, Mobile Edukasi, Suara Edukasi, dan Radio Edukasi. Dengan jargon Belajar di mana saja, kapan saja, dengan sioapa saja, Rumah Belajar ini dapat diakses GRATIS baik di Play Store, App Store maupun di https://belajar.kemdikbud.go.id/. Bagi pengguna Rumah Belajar dapat berkontribusi untuk mengisi konten Rumah Belajart dan bagi yang memiliki keinginan untuk menulis berita, artikel atau opini Rumah Belajar menyediakan Pena yang bisa diakses di Pena yang dapat diakses di http://pena.belajar.kemdikbud.go.id/


IBU ADALAH GURU


Koran Radar Surabaya

22 Desember 2020

 

Masa pandemi Covid-19 telah membuat para Ibu mahir berteknologi. Kemampuan ibu sebagai pendidik pertama di rumah menjadi lebih baik. Ibu tentu saja berharap agar putra-putrinya sukses. Ibu tentu saja memegang peran penting dalam pendidikan anak selama masa pandemi dan juga memasuki era normal baru. Tugas ini semakin berat dengan adanya Program Belajar di Rumah yang untuk melakukan pendampingan belajar anak di rumah diserahkan kepada ibu. Ibu, bukan hanya sebagai ibu bagi putra-putrinya, namun, ibu juga harus bekerja, baik itu sebagai ibu rumah tangga maupun wanita karier. Ibu bekerja 24 jam, tanpa mengenal lelah. Ibu pun berperan sebagai ibu Warga Negara Indonesia yang memiliki tugas sebagai Ibu Bangsa. Ibu di masa covid tetap harus melakukan adaptasi, mulai dari bekerja, belajar hingga berkarya dari rumah. Ibu harus tetap berkarya dalam masa pendemi ini. Setiap ibu berjuang gigih untuk menyelamatkan dan menjaga ketahanan kekluarga, sehingga dapat melewati masa krisis. Ibu dituntut menyesuaikan dengan menggunakan alat komunikasi teknologi digital. Mau tidak mau, bisa tidak bisa memaksa perempuan untuk belajar, Ibu pun wajib melek teknologi juga perlu diiringi dengan kemampuan menggunakan teknologi dengan baik dan benar dan bersikap kristis terhadap konten-konten yang kurang sesuai. Para ibu kini mengenal Rumah Belajar sebagai salah satu sumber belajar di rumah dengan alamat di https://belajar.kemdikbud.go.id serta dapat pula diunduh di Play Store dan App Store.

Pada masa pandemi Covid-19 ini, anak-anak tentunya tidak dapat tatap muka secara langsung dengan guru di sekolah. Sebagai ibu, tentunya kita menjadi pengganti guru di rumah. Ibu pun juga belajar apa itu Rumah Belajar. Rumah Belajar adalah portal pembelajaran yang menyediakan bahan belajar serta fasilitas komunikasi yang mendukung interaksi antar komunitas. Rumah Belajar hadir sebagai bentuk inovasi pembelajaran di era industri 4.0 yang dapat dimanfaatkan oleh siswa dan guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/SMK) sederajat. Dengan menggunakan Rumah Belajar, kita dapat belajar di mana saja, kapan saja dengan siapa saja. Seluruh konten yang ada di Rumah Belajar dapat diakses dan dimanfaatkan secara gratis. Ibu masa kini harus melek teknologi juga. Sehingga bisa membimbing anak-anak dalam belajar. Ibu pun harus mencari informasi tentang pendidikan dan masa depan putra-putrinya.

Peran seorang ibu dinilai sangat penting di masa pandemi Covid-19 yang saat ini sedang terjadi. Ibu tentu bisa memanfaatkan masa pandemi ini untuk meningkatkan kedekatan emosional dengan anak sekaligus memberikan teladan melalui bagaimana menggunakan internet secara sehat. Ibu pun terus memotivasi putra-putrinya demi masa depan mereka. Karena jika seseorang menginginkan kesuksesan di dalam pekerjaannya, makai ia harus bekerja dengan baik. Masa pandemi memaksa seseorang berfikir tentang pekerjaan baru yang belum ada sebelumnya. Anak-anak perlu dimotivasi ibu. Jika anak ingin selalu sukses di dalam prestasinya, maka dia harus belajar dengan baik. Pada dasarnya, setiap kesuksesan tentu di mulai dari upaya menuju kesuksesan kita sehari-hari. Bukan hanya hal itu saja, kegiatan sehari-hari tersebut juga perlu di lakukan sesegera mungkin dan sedini mungkin sebab kesuksesan juga di mulai dari hal yang sangat kecil terlebih dahulu dan terdekat dengan kehidupan kita sehari-hari.

Ibu harus mampu menyiapkan serta mengatur waktu sebaik-baiknya, kapan harus mendampingi putra-putrinya belajar. Ibu selalu bekerja dari yang paling prioritas. Bukan hanya sekedar menjadwalkan saja kegiatan sehari-hari. Prioritas tersebut juga harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Ibu bisa menentukan waktu kapan suatu kegiatan akan dilaksanakan dengan memperhatikan apa, siapa, bagaimana, dengan apa, mengapa dan kapan kegiatan tersebut akan kita kerjakan.

Di masa pendemi, ibu juga senantiasa memikirkan tujuan apa yang akan diraih dengan mendampingi putra-putrinya belajar di rumah, salah satunya dengan memanfaatkan Rumah Belajar.  Hal ini dibuktikan bahwa ibu selalu memikirkan tujuan akhir ataupun keinginan yang akan di dapatkan setelah mengerjakan sesuatu agar dapat membantu mereka dalam meraih tujuan tersebut. Di masa pandemi ibu juga harus terus melatih putra-putrinya agar apapun yang dilakukan lancer tanpa kendala yang berarti. Setiap orang yang ingin sukses akan selalu mempersiapkan diri sebaik-baiknya demi segala sesuatunya yang akan terjadi kelak di kemudian hari. Kita tidak akan memulai sesuatu tanpa kita selalu memikirkan ataupun merencanakan apapun yang akan kita lakukan terlebih dahulu. Oleh karena itu kita manfaatkan setiap waktu kita sebaik-baiknya dengan selalu mempersiapkan segala sesuatunya untuk esok hari supaya pada keesokan hari bisa benar-benar memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya. Kita dapat mengisi setiap hari kita dengan menyusun agenda yang akan kita lakukan di keesokan harinya. Ibu tetap hebat di masa pandemi. Belajar di rumah dengan Rumah Belajar.


Selamat Hari Ibu


 "..hanya memberi, tak harap kembali, bagai sang surya menyinari dunia.."

Selamat Hari Ibu 😃 Terima kasih Ibu untuk kisah cinta yang abadi, untuk kasih sayang yang selalu kami miliki, untuk doa-doa yang tak pernah berhenti kami dapati, Semoga semua Ibu di Indonesia bahagia dan sehat selalu.

 

Sahabat Rumah Belajar tahu tidak? Peringatan Hari Ibu (PHI) yang dilaksanakan setiap tanggal 22

Desember, merupakan upaya bangsa Indonesia untuk mengenang dan menghargai perjuangan perempuan Indonesia dalam merebut

dan mengisi kemerdekaan. PHI juga sebagai momentum kebangkitan

bangsa, penggalangan rasa persatuan dan kesatuan serta gerak

perjuangan perempuan yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah

perjuangan bangsa Indonesia.

 

Perjalanan sejarah yang melatarbelakangi Peringatan Hari Ibu dari awal ditetapkan hingga saat ini, memperlihatkan jejak perjuangan

perempuan Indonesia yang telah menempuh jalan panjang untuk

mewujudkan peranan dan kedudukan perempuan Indonesia dalam

berkehidupan berbangsa dan bernegara.

 

Sekali lagi yuk kita ucapkan Selamat Hari Ibu untuk Ibu kita! 🥰

Berbagi di kolom komentar untuk doa dan harapanmu untuk Ibu ya 😉

 

#HariIbu2020 #HariBersamaIbu #22Desember2020 #RumahBelajar #Ibu #kasihsayang #kasihibu #Indonesia

My Mother is My Hero


Ibuku selalu memotivasi aku di saat saya gak bersemangat

Ibuku selalu mengingatkan jika aku salah

Ibuku selalu mendorong aku untuk terus maju

Ibuku selalu mengingatkan ku untuk tepat waktu

Ibuku selalu memantau ibadahku

Ibuku banyak hal yang tidak bisa kukatakan

I love You

Happy Mother Day

My mom always motivates me when I'm down

My mom always reminded me when I was wrong

My mom always encouraged me to keep going

My mom always reminds me to be on time

My mother always monitors my worship

My mom has a lot of things I can't say


وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَى وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ


"Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu- bapaknya, ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu". (QS. Lukman: 14). 


Sabtu, 12 Desember 2020

RPP Luring Satu Lembar Kelas 4 Semester Genap

 

Kompetensi Inti 3

Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain.

Kompentensi Inti 4

Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

https://guruberbagi.kemdikbud.go.id/rpp/rpp-tve-sumber-energi-kelas-4-genap/

https://guruberbagi.kemdikbud.go.id/rpp/rpp-tve-kelas-4-genap-perubahan-energi/

https://guruberbagi.kemdikbud.go.id/rpp/rpp-tve-kelas-4-genap-sumber-energi-alternatif/

https://guruberbagi.kemdikbud.go.id/rpp/rpp-tve-kelas-4-genap-sifat-bunyi/

https://guruberbagi.kemdikbud.go.id/rpp/rpp-tve-kelas-4-genap-sifat-cahaya/

https://guruberbagi.kemdikbud.go.id/rpp/rpp-tve-kelas-4-kd-3-8-lingkungan/

Rabu, 09 Desember 2020

Sejarah Televisi Edukasi

 

Televisi yang merupakan media audio visual menjadi sarana penyampaian informasi yang efektif, karena kemampuan dalam penyampaian pesannya secara langsung dan cepat, serta bisa menyampaikan informasi dalam bentuk suara dan gambar. Televisi lebih banyak dipilih oleh khalayak sebagai sumber informasi karena keanekaragaman informasi yang disajikan seperti berita, hiburan, seni serta berbagai macam informasi lainnya.

TPI atau Televisi Pendidikan Indonesia pada awalnya dirancang menjadi stasiun televisi pendidikan dengan tayangan program-program pendidikan, untuk itu TPI bekerjasama dengan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, dalam hal ini Pustekkom (Pusat Teknologi Komunikasi dan Informasi) untuk memproduksi program-program pendidikan. Namun sebagai sebuah stasiun televisi swasta yang harus membiayai program acaranya sendiri, akhirnya sejak tahun 1995, tayangannya secara perlahan tapi pasti tayangannya menjadi tayangan program acara televisi yang bersifat komersial seperti film India, Acara dangdut dan berbagai program acara yang dianggap bisa menghasilkan iklan.

Setelah menghilangnya program acara pendidikan di TPI, pemerintah dalam hal ini Pustekkom Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, pada tahun 2004 meresmikan Televisi Edukasi, sebuah stasiun televisi yang khusus menayangkan program acara pendidikan (Kuswita, 2014:1).

Sejak tahun 2004 Departemen Pendidikan Nasional melalui Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (Pustekkom) telah menyelenggarakan siaran Televisi Pendidikan melalui Televisi Edukasi. Televisi Edukasi memiliki visi “Menjadi siaran televisi pendidikan yang santun dan mencerdaskan”. Sedangkan misi Televisi Edukasi yaitu: (1) mencerdaskan masyarakat, (2) menjadi tauladan masyarakat, (3) menyebarluaskan informasi dan kebijakan kemdikbud, serta (4) mendorong masyarakat gemar belajar.

Program pada Televisi Edukasi antara lain meliputi: (1) pendidikan formal baik dari PAUD sampai perguruan tinggi, (2) pendidikan informal (agama, budaya, kesehatan, pendidikan karakter/budi pekerti, pertanian, peternakan, keterampilan, otomotif, dan lain-lain), (3) pendidikan non formal (program paket A, paket B, paket C, dan lain-lain), (4) informasi kebijakan kementerian pendidikan dan kebudayaan/ news, e-magazine, (5) program pendukung ujian nasional (siaran pendidikan interaktif untuk SD, SMP, SMA, dan sederajat), serta (6) program sertifikasi guru. Diantara program-program tersebut yang menjadi program unggulan siaran Televisi Edukasi yaitu:( 1) siaran pendidikan interaktif, (2) budaya, (3) kuis Kihajar, dan (4) ACI. Siaran pendidikan interaktif diluncurkan pertama kali pada tahun 2007. Program ini dirancang khusus untuk membantu siswa menghadapi ujian nasional dan ujian akhir semester.

Program budaya dibuat untuk mengangkat dan memperkenalkan budaya-budaya lokal yang ada agar dikenal luas oleh masyarakat. Sementara itu program Kuis Kihajar merupakan program yang diselenggarakan setiap tahun dalam rangka mensosialisasikan Televisi Edukasi kepada para siswa dengan cara mengajak siswa belajar sambil mengikuti kuis.

Program Televisi Edukasi dalam bentuk drama dapat dilihat pada serial drama ACI (Aku Cinta Indonesia). Program ini sangat terkenal pada era tahun 1980-an dan telah didigitalkan sehingga dapat ditonton kembali di Televisi Edukasi. Untuk menonton (mengakses) siaran TV Edukasi ini antara lain dapat melalui: (1). Satelit atau antenna parabola dengan frekuensi 3787 MHz untuk saluran 1 dan frekuensi 3805 MHz untuk saluran 2; (2). Streaming dengan alamat http://tve.kemdikbud.go.id; (3). Siaran TV internet berlangganan dengan alamat http://useetv.com; (4) . Siaran relay TVRI; (5). TVRI digital Jakarta; (6). Jaringan TV lokal di Indonesia.

Beberapa upaya Pustekkom untuk mensosialisasikan TV Edukasi selain dalam bentuk kuis seperti telah disebutkan sebelumnya yaitu melalui kegiatan pameran baik tingkat lokal maupun nasional. Selain kegiatan pameran, juga diadakan kegiatan sosialisasi dan fasilitasi pemanfaatan Televisi Edukasi (Kurniawati, 2013:309).




Sumber:

Kurniawati, Ika . 2013. Evaluasi Sistem TV Edukasi. Jurnal Teknodik Vol. 17 - Nomor 3, September 2013

Kuswita, Herry , 2014. Strategi Penyajian Program Pendidikan di Televisi Edukasi . Jurnal Komunikologi Volume 11 Nomor 1, Maret 2014  


Aplikasi Televisi Edukasi



Tampilan Televisi Edukasi 
setelah unduh di Play Store

Yang tampak adalah siaran yang sedang berlangsung

Bila di klik Jadwal Siaran akan muncul ini


Bila di klik Video Edukasi akan muncul ini


Bila di klik Siaran Langsung akan muncul ini


Bila diklik Suara Edukasi akan muncul ini

Bila di klim Prodcast muncul ini


Bila di klik Edukasi News akan muncul ini


Aplikasi ini bisa diunduh di 

 

Tanggal Lahir Televisi Edukasi

 

Hari spesial bagi media pendidikan yang memiliki jargon Santun dan Mencerdaskan adalah 12 Oktober 2004 atau 16 tahun yang lalu Televisi Edukasi secara resmi diluncurkan oleh Mendiknas (alm) Prof. Drs. H. A. Malik Fadjar, M.Sc.. Kini di usia yang masih belia Televisi Edukasi terus berupaya berkembang untuk mewujudkan semangat Merdeka Belajar.


Foto kenangan peluncuran Tv Edukasi, 16 tahun silam

Sumber Gambar: https://pusdatin.kemdikbud.go.id/

 

Televisi Edukasi hadir sebagai komitmen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk mewujudkan pendidikan untuk semua, sehingga mengurangi kesenjangan dalam mengakses media pembelajaran yang santun dan mencerdaskan dan mendukung kebijakan merdeka belajar bagi masyarakat pendidikan di Indonesia.

“Seiring berkembangya teknologi dan tantangan yang ada, Televisi Edukasi terus meningkatkan kemampuan baik dari aspek infrastruktur dan Sumber Daya Manusia. Komitmen ini dilakukan agar dapat memenuhi kebutuhan video pembelajaran bagi siswa dan guru di seluruh Indonesia,” ujar Plt. Kapusdatin Kemdikbud M. Hasan Chabibie pada acara dialog khusus 16 Tahun Televisi Edukasi Kemendikbud.

Acara yang di moderatori Amar Nugraha, PTP Pusdatin Kemendikbud juga menghadirkan Bapak Syaiful Huda, Ketua Komisi X DPR RI dan Raden Roro Martiningsih, Guru SMP Muhammadiyah 1 Surabaya yang juga Duta Rumah Belajar tahun 2017. Dalam dialog para narasumber menyampaikan pendapat agar semangat “Merdeka Belajarnya, Televisi Edukasi Medianya” dapat terwujud.

Syaiful Huda, Komisi X DPR RI berpendapat kehadiran Televisi Edukasi adalah suatu kebutuhan bagi masyarakat. Untuk itu DPR RI akan mendukung peningkatan akses siaran, kualitas siaran dan pemanfaatan Televisi Edukasi bagi siswa, guru dan masyarakat di seluruh Indonesia.

Sementara menurut Raden Roro Martiningsih, salah satu guru yang memanfaatkan siaran Televisi Edukasi menyatakan bahwa dirinya memiliki pengalaman baru yang menarik dan informatif dalam memanfaatkan Televisi Edukasi pada siswa di sekolahnya. Karena itulah ia akhirnya mengajak seluruh guru di sekolahnya untuk memanfaatkan konten dan siaran Televisi Edukasi sejak tahun 2006 lalu.


Narasumber Dialog Khusus 16 Tahun Tv Edukasi

Sumber Gambar: https://pusdatin.kemdikbud.go.id/

 

Pada kesempatan lain M. Hasan Habibie, menambahkan dengan adanya kebijakan Kemdikbud salah satunya bantuan kuota data internet serta kemudahan akses belajar diharapkan dapat membuat pelajar Indonesia memiliki kebebasan memilih sumber belajar salah satunya Televisi Edukasi hal ini senada dengan kebijakan Merdeka Belajar Kemendikbud.

Merdeka Belajar memiliki tujuan untuk siswa agar dapat belajar mandiri, berinovasi, melatih berfikir kritis, kreatif, kebhinekaan global dan berakhlak mulia sebagai cerminan PELAJAR PANCASILA.  Hal ini juga menjadi tantangan bagi Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kemendikbud untuk menyajikan nilai-nilai Merdeka Belajar melalui siaran Televisi Edukasi agar menjadi media pilihan dalam pembelajaran di Indonesia.

Untuk kembali menyaksikan siaran ini yang digelar pada Senin (12/10) pkl. 12.00 WIB ini dapat disaksikan di siaran Televisi Edukasi yang disiarkan melalui kanal YouTube Televisi Edukasi: https://youtu.be/vvPiI2CCU5o

 

Sumber:

https://pusdatin.kemdikbud.go.id/gemilang-16-tahun-televisi-edukasi-usung-semangat-merdeka-belajarnya-tv-edukasi-medianya/


Minggu, 06 Desember 2020

ANUGERAH KIHAJAR 2020

 

Sambutan Mendikbud Nadiem Anwar Makariem pada ANUGERAH KIHAJAR 2020, yang diselenggarakan pada hari Jumat 04 Desember 2020.

 

Saya berharap Bapak dan Ibu Duta Rumah Belajar menjadi role model bagi pendidik lain untuk dapat menghadirkan inovasi dan mendorong peningkatan kualitas pembelajaran.

Kami di Kemendikbud akan terus mendukung semangat inisiatif dan inovasi Duta Rumah Belajar dalam memajukan pendidikan nasional.

Selamat kepada anak-anakku kepada para Generasi KIHAJAR yang terpilih malam ini.

Ditangan kalian tongkat estafet kepemimpinan bangsa akan diserahakan. Jangan puas  dengan prestasi yang ada terus asah yang berpikir kritis, kreatif mandiri dan bergotong royong serta berkolaborasi. Selalu ingat banyak tanya, banyak coba, banyak karya dan berfikir kritis.

 

GEN KIHAJAR, Generasinya

DUTA RUMAH BELAJAR, Gurunya

BAHAN AJAR TIK, Medianya

MERDEKA BELAJARnya

 

#Anugerahkihajar2020 #tvedukasi #rumahbelajar #suaraedukasi #pusdatinkemdikbud #merdekabelajar #kemdikbudRI