Televisi
yang merupakan media audio visual menjadi sarana penyampaian informasi yang
efektif, karena kemampuan dalam penyampaian pesannya secara langsung dan cepat,
serta bisa menyampaikan informasi dalam bentuk suara dan gambar. Televisi lebih
banyak dipilih oleh khalayak sebagai sumber informasi karena keanekaragaman
informasi yang disajikan seperti berita, hiburan, seni serta berbagai macam
informasi lainnya.
TPI
atau Televisi Pendidikan Indonesia pada awalnya dirancang menjadi stasiun
televisi pendidikan dengan tayangan program-program pendidikan, untuk itu TPI
bekerjasama dengan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, dalam hal ini
Pustekkom (Pusat Teknologi Komunikasi dan Informasi) untuk memproduksi program-program
pendidikan. Namun sebagai sebuah stasiun televisi swasta yang harus membiayai
program acaranya sendiri, akhirnya sejak tahun 1995, tayangannya secara
perlahan tapi pasti tayangannya menjadi tayangan program acara televisi yang
bersifat komersial seperti film India, Acara dangdut dan berbagai program acara
yang dianggap bisa menghasilkan iklan.
Setelah
menghilangnya program acara pendidikan di TPI, pemerintah dalam hal ini
Pustekkom Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, pada tahun
2004 meresmikan Televisi Edukasi, sebuah stasiun televisi yang khusus
menayangkan program acara pendidikan (Kuswita, 2014:1).
Sejak
tahun 2004 Departemen Pendidikan Nasional melalui Pusat Teknologi Informasi dan
Komunikasi Pendidikan (Pustekkom) telah menyelenggarakan siaran Televisi
Pendidikan melalui Televisi Edukasi. Televisi Edukasi memiliki visi “Menjadi
siaran televisi pendidikan yang santun dan mencerdaskan”. Sedangkan misi Televisi
Edukasi yaitu: (1) mencerdaskan masyarakat, (2) menjadi tauladan masyarakat,
(3) menyebarluaskan informasi dan kebijakan kemdikbud, serta (4) mendorong
masyarakat gemar belajar.
Program
pada Televisi Edukasi antara lain meliputi: (1) pendidikan formal baik dari
PAUD sampai perguruan tinggi, (2) pendidikan informal (agama, budaya,
kesehatan, pendidikan karakter/budi pekerti, pertanian, peternakan,
keterampilan, otomotif, dan lain-lain), (3) pendidikan non formal (program
paket A, paket B, paket C, dan lain-lain), (4) informasi kebijakan kementerian
pendidikan dan kebudayaan/ news, e-magazine, (5) program pendukung ujian
nasional (siaran pendidikan interaktif untuk SD, SMP, SMA, dan sederajat),
serta (6) program sertifikasi guru. Diantara program-program tersebut yang
menjadi program unggulan siaran Televisi Edukasi yaitu:( 1) siaran pendidikan
interaktif, (2) budaya, (3) kuis Kihajar, dan (4) ACI. Siaran pendidikan interaktif
diluncurkan pertama kali pada tahun 2007. Program ini dirancang khusus untuk
membantu siswa menghadapi ujian nasional dan ujian akhir semester.
Program
budaya dibuat untuk mengangkat dan memperkenalkan budaya-budaya lokal yang ada
agar dikenal luas oleh masyarakat. Sementara itu program Kuis Kihajar merupakan
program yang diselenggarakan setiap tahun dalam rangka mensosialisasikan Televisi
Edukasi kepada para siswa dengan cara mengajak siswa belajar sambil mengikuti
kuis.
Program
Televisi Edukasi dalam bentuk drama dapat dilihat pada serial drama ACI (Aku
Cinta Indonesia). Program ini sangat terkenal pada era tahun 1980-an dan telah
didigitalkan sehingga dapat ditonton kembali di Televisi Edukasi. Untuk
menonton (mengakses) siaran TV Edukasi ini antara lain dapat melalui: (1).
Satelit atau antenna parabola dengan frekuensi 3787 MHz untuk saluran 1 dan
frekuensi 3805 MHz untuk saluran 2; (2). Streaming dengan alamat
http://tve.kemdikbud.go.id; (3). Siaran TV internet berlangganan dengan alamat
http://useetv.com; (4) . Siaran relay TVRI; (5). TVRI digital Jakarta; (6).
Jaringan TV lokal di Indonesia.
Beberapa upaya Pustekkom untuk mensosialisasikan TV Edukasi selain dalam bentuk kuis seperti telah disebutkan sebelumnya yaitu melalui kegiatan pameran baik tingkat lokal maupun nasional. Selain kegiatan pameran, juga diadakan kegiatan sosialisasi dan fasilitasi pemanfaatan Televisi Edukasi (Kurniawati, 2013:309).
Sumber:
Kurniawati, Ika .
2013. Evaluasi Sistem TV Edukasi. Jurnal Teknodik Vol. 17 - Nomor 3,
September 2013
Kuswita, Herry ,
2014. Strategi Penyajian Program Pendidikan di Televisi Edukasi . Jurnal
Komunikologi Volume 11 Nomor 1, Maret 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar