"Jika kamu tidak sanggup menahan lelahnya belajar maka kamu harus sanggup menahan perihnya kebodohan" - Imam Syafi'i ___ "Setiap orang adalah guru, dan setiap rumah adalah sekolah" - Ki Hadjar Dewantara ___ "Orang-orang yang berhenti belajar akan menjadi pemilik masa lalu. Orang-orang yang masih terus belajar, akan menjadi pemilik masa depan" - Mario Teguh____ "Orang yang pesimis selalu melihat kesulitan di setiap kesempatan, tapi orang yang optimis selalu melihat kesempatan dalam setiap kesulitan" – Ali bin Abi Thalib

Label

Berbagi (49) Info (48) Sosialisasi (33) Belajar (28) Media Cetak (18) Pena (14) Motivasi (13) Vlog (9) Kemitraan (6) RPP (4)

Rabu, 27 Januari 2021

Belajar dan Berlatih














 

Pentingnya ISBN









Info ISBN

https://isbn.perpusnas.go.id/Home/InfoIsbn#info7

Informasi umum tentang Isbn

1. Pengertian ISBN?

ISBN (International Standard Book Number) adalah kode pengidentifikasian buku yang bersifat unik. Informasi tentang judul, penerbit, dan kelompok penerbit tercakup dalam ISBN. ISBN terdiri dari deretan angka 13 digit, sebagai pemberi identifikasi terhadap satu judul buku yang diterbitkan oleh penerbit. Oleh karena itu satu nomor ISBN untuk satu buku akan berbeda dengan nomor ISBN untuk buku yang lain.

ISBN diberikan oleh Badan Internasional ISBN yan berkedudukan di London. Di Indonesia, Perpustakaan Nasional RI merupakan Badan Nasional ISBN yang berhak memberikan ISBN kepada penerbit yang berada di wilayah Indonesia. Perpustakaan Naasional RI mempunyai fungsi memberikan informasi, bimbingan dan penerapan pencantuman ISBN serta KDT (Katalog Dalam Terbitan). KDT merupakan deskripsi bibliografis yang dihasilkan dari pengolahan data yang diberikan penerbit untuk dicantumkan di halaman balik judul sebagai kelengkapan penerbit.


2. Fungsi ISBN?

Memberikan identitas terhadap satu judul buku yang diterbitkan oleh penerbit

Membantu memperlancar arus distribusi buku karena dapat mencegah terjadinya kekeliruan dalam pemesanan buku

Sarana promosi bagi penerbit karena informasi pencantuman ISBN disebarkan oleh Badan Nasional ISBN Indonesia di Jakarta, maupun Badan Internasional yang berkedudukan di London


3. Struktur ISBN?

Nomor ISBN terdiri dari 13 digit dan dibubuhi huruf ISBN didepannya. Nomor tersebut terdiri atas 5 (lima) bagian. Masing-masing bagian dicetak dengan dipisahkan dengan tanda hyphen (-). Kelompok pembagian nomor ISBN ditentukan dengan struktur sebagai berikut:
Contoh : ISBN 978-602-8519-93-9

Angka pengenal produk terbitan buku dari EAN (Prefix identifier) = 978

Kode kelompok (group identifier) = 602 (Default)

Kode penerbit (publisher prefix) = 8519

Kode Judul (title identifier) = 93

Angka pemeriksa (check digit) = 9


4. Terbitan yang dapat diberikan ISBN

Buku tercetak (monografi) dan pamphlet

Terbitan Braille

Buku peta

Film, video, dan transparansi yang bersifat edukatif

Audiobooks pada kaset, CD, atau DVD

Terbitan elektronik (misalnya machine-readable tapes, disket, CD-ROM dan publikasi di Internet)

Salinan digital dari cetakan monograf

Terbitan microform

Software edukatif

Mixed-media publications yang mengandung teks


5. Terbitan yang tidak dapat diberikan ISBN

Terbitan yang terbit secara tetap (majalah, bulletin, dsb.)

Iklan

Printed music

Dokumen pribadi (seperti biodata atau profil personal elektronik)

Kartu ucapan

Rekaman musik

Software selain untuk edukasi termasuk game

Buletin elektronik

Surat elektronik

Permainan


6. Pencantuman ISBN

ISBN ditulis dengan huruf cetak yang jelas dan mudah dibaca. Singkatan ISBN ditulis dengan huruf besar mendahului penulisan angka pengenal kelompok, pengenal penerbit, pengenal judul dan angka pemeriksa. Penulisan antara setiap bagian pengenal dibatasi oleh tanda penghubung, seperti contoh berikut:

ISBN 978-602-8519-93-9

Untuk terbitan cetak, ISBN dicantumkan pada:

Bagian bawah pada sampul belakang (back cover)

Verso (dibalik halaman judul) (halaman copyright)

Punggung buku (spine) untuk buku tebal , bila keadaan memungkinkan


7. Persyaratan permohonan ISBN, KDT dan barcode anggota baru

Permohonan dapat dilakukan secara online atau manual dengan melengkapi persyaratan

Mengisi formulir surat pernyataan disertai dengan stempel penerbit dengan menunjukkan bukti legalitas penerbit atau lembaga yang bertanggung jawab (akta notaris)

Membuat surat permohonan atas nama penerbit (berstempel) untuk buku yang akan diterbitkan

Mengirimkan atau melampirkan halaman judul, balik halaman judul, kata pengantar, dan daftar isi.

 

8. Persyaratan permohonan ISBN, KDT dan barcode anggota lama

Hanya nomor 2 dan 3 saja yang perlu dikirimkan ke Tim ISBN & KDT


 

Jika Peserta PembaTIK Bertemu








"Can't Help Falling In Love"

Elvis Presley Lyrics

Wise men say
Only fools rush in
But I can't help falling in love with you
Shall I stay?
Would it be a sin
If I can't help falling in love with you?

Like a river flows
Surely to the sea
Darling, so it goes
Some things are meant to be
Take my hand,
Take my whole life, too
For I can't help falling in love with you

Like a river flows
Surely to the sea
Darling, so it goes
Some things are meant to be
Take my hand,
Take my whole life, too
For I can't help falling in love with you
For I can't help falling in love with you




























Senin, 25 Januari 2021

Sekapur Sirih Yang Membanggakan




 



Dra. Ohorella Erma, M.Ikom.

Salma Nabila, sosok anak melenia yang sangat intens dan inovasi dalam memberikan wacana belajar bersama rekan rekan guru dimanapun berada. Berbagai upaya dalam pelatihan pelatihan online mengenalkan rumah belajar, tv edukasi, suara edukasi dan Radio Edukasi dengan segala konten yang berada didalamnya.

Saya patut mengacungkan jempol untuk segala upaya yang dilakukan. Yang lebih membanggakan semua dia tuangkan dalam tulisan yang kelak menjadi rekam jejak yang menarik sehingga kita semua yang belum sempat terlibat langsung dalam proses penyebarluasan upaya upaya pengenalan berbagai platform dapat melihat langsung dr rekam jejak literasi yang telah dilakukannya. Sukses untuk mu yang tanpa lelah berjuang untuk peningkatan guru dalam mebawa anak anak negeri ini menjadi maju, pintar, cerdas dan berkarakter.

Misi Televisi Edukasi dalam usaha mewujudkan sumber belajar yang bermutu layak untuk mendapatn dukungan penug dari stakeholder pendidikan. Pada lingkungan pembelajaran, sumber belajar menjadi salah satu faktor yang dominan dalam proses mempercepat internalisasi pengetahuan ke diri peserta didik. Dalam teknologi pendidikan, pemecahan masalah belajar nampak dalam bentuk semua sumber belajar yang didisain, dipilih atau di manfaatkan. Siaran televisi pendidikan merupakan salah satu bentuk dari sumber belajar yang direncanakan keberadaannya. Salah satu peran penting Televisi Edukasi, yang mendeklarasikan diri sebagai televisi pendidikan, adalah sebagai sumber belajar bagi peserta didik dan pendidik. Oleh karena itu, diperlukan pembuktian ilmiah terhadap seberapa besar peranan Televisi Edukasi sebagai salah satu sumber belajar dalam mendukung pembelajaran peserta didik sekaligus menjadi pilihan pendidik.


Wibowo Mukti, S.Kom., M.Si.

 

 Media massa dan komunikasi interpersonal adalah dua saluran komunikasi. Sementara saluran media massa termasuk media massa seperti TV, radio, atau koran, saluran antar pribadi terdiri dari komunikasi dua arah antara dua atau lebih individu.

Media Massa memungkinkan sumber atau beberapa individu untuk mencapai audiens yang banyak banyak dengan cepat. Saluran komunikasi berperan penting dalam penyebaran sebuah inovasi, pertukaran informasi tersebut menentukan kondisi di mana sumber akan atau tidak akan mengirimkan inovasi ke penerima. Informasi konten pembelajaran yang kini hadir sangatlah beraneka ragam, untuk itu perlu mempersiapkan siswa untuk bisa memanfaatkan demi tujuan pendidikan. Namun tak hanya siswa, gurupun perlu mengembangkan model-model pembelajaran yang memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Karena hak fundamental bagi masyarakat Indonesia, adalah memperoleh hak mendapatkan pendidikan yang layak. TV Edukasi dapat menjadi penyedia konten-konten pendidikan dengan sistem distribusi multiplatform, karena didukung oleh infrastruktur jaringan/internet yang baik dan dapat melakukan berbagai kerjasama dengan organisasi penyedia konten pendidikan lainnya. TV Edukasi dapat menciptakan komunitas pendidikan yang akan memanfaatkan konten pendidikan secara maksimal. Membuka ruang publik baru yang menghasilkan ide-ide tetang kebutuhan konten pembelajaran. TV Edukasi akan dimanfaatkan dengan mudah oleh peserta didik, guru dan tenaga pendidik serta masyarakat apabila praktek baik pemanfaatan TV Edukasi dikomunikasikan dengan baik, salah satunya melalui buku ini. Buku “Televisi Edukasi untuk Pembelajaran Daring dan Luring” dapat berfungsi sebagai pendukung sistem kegiatan pembelajaran di semua jenjang sekolah. Memberikan informasi layanan collaborative learning, dimana inovasi dengan memanfaatkan TV Edukasi akan dipandang sebagai penerapan solusi yang lebih baik dan memenuhi kebutuhan dalam pembelajaran.


Arief Darmawan, M.Pd.

 Apresiasi untuk mbak Nabila yang telah berbagi pengalaman melalui buku Televisi Edukasi untuk pembelajaran daring dan luring. Tentunya buku ini akan sangat bermanfaat untuk bapak ibu guru yang akan memanfaatkan televisi edukasi

untuk membantu proses pembelajaran menjadi lebih mudah, menarik, dan meningkatkan motivasi belajar siswa, baik untuk pembelajaran secara daring maupun secara luring. Pemanfaatan televisi edukasi diharapkan akan membantu meningkatkan kualitas pembelajaran dan pada akhirnya akan meningkatkan hasil belajar siswa.

Salah satu media massa yang mengalami perkembangan pesat saat ini adalah televisi. Setidaknya, sejarah telah mencatat bahwa perkembangan televisi dari tempo dulu hingga sekarang terus menunjukkan perkembangannya yang dinamis. Televisi telah mampu merepresentasikan dirinya sebagai ruang publik yang utama dan turut menentukan dinamika sosial, politik, ekonomi, dan budaya.

Televisi yang merupakan media audio visual menjadi sarana penyampaian informasi yang efektif, karena kemampuan dalam penyampaian pesannya secara langsung dan cepat, serta bisa menyampaikan informasi dalam bentuk suara dan gambar. Televisi lebih banyak dipilih oleh khalayak sebagai sumber informasi karena keanekaragaman informasi yang disajikan seperti berita, hiburan, seni serta berbagai macam informasi lainnya.

Hampir semua stasiun televisi selalu mengedepankan sisi hiburan yang melupakan sisi edukatif dalam memberikan tayangan bagi masyarakat. Namun berbeda dengan channel Televisi Edukasi. Stasiun televisi ini khusus ditujukan untuk menyebarkan informasi di bidang pendidikan dan berfungsi sebagai media pembelajaran masyarakat. Tentunya dengan adanya siaran Televisi Edukasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat positif bagi masyarakat Indonesia, khususnya dalam meningkatkan kualitas dunia pendidikan.

 

 


Selasa, 19 Januari 2021

Sekapur Sirih dari Bapak Arif Darmawan Pusdatin

 

Jejak langkah di Pena :

Apresiasi untuk mba Nabila yang telah berbagi pengalaman melalui buku Jejak Langkah di Pena.

Semoga akan menginspirasi rekan-rekan guru di seluruh Indonesia untuk berbagi praktik baik pendayagunaan TIK dalam proses pembelajaran. Berbagi pengalaman dalam implementasi portal rumah belajar, televisi edukasi, radio suara edukasi, m-edukasi, dan radio edukasi. Silakan tuliskan praktik baik dan pengalaman Bapak Ibu guru melalui blog pena pada laman http://pena.belajar.kemdikbud.go.id/

 

Televisi Edukasi Untuk Pembelajaran Daring dan Luring

Apresiasi untuk mba Nabila yang telah berbagi pengalaman melalui buku Televisi Edukasi untuk pembelajaran daring dan luring. Tentunya buku ini akan sangat bermanfaat untuk bapak ibu guru yang akan memanfaatkan televisi edukasi untuk membantu proses pembelajaran menjadi lebih mudah, menarik, dan meningkatkan motivasi belajar siswa, baik untuk pembelajaran secara daring maupun secara luring. Pemanfaatan televisi edukasi diharapkan akan membantu meningkatkan kualitas pembelajaran dan pada akhirnya akan meningkatkan hasil belajar siswa.





ISBN 9786236607725


ISBN 9786236749791





Sabtu, 16 Januari 2021

KURIKULUM PADA SATUAN PENDIDIKAN DALAM KONDISI KHUSUS

LINK KI KD KONDISI KHUSUS KEMENDIKBUD

Lampiran SK balitbang dpt diunduh per mpel disini.

Ki & KD yg sdh di sesuaikan utk kondisi khusus.

👇👇👇

https://simpandata.kemdikbud.go.id/index.php/s/69GscKjj5DzSzkP


PEDOMAN PELAKSANAAN KURIKULUM PADA SATUAN PENDIDIKAN 

DALAM KONDISI KHUSUS

Pengertian

1. Satuan Pendidikan adalah kelompok layanan pendidikan yangmenyelenggarakan pendidikan pada jalur formal, nonformal, daninformal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan.

2. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenaitujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagaipedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapaitujuan pendidikan tertentu.

3. Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidikdan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.

4. Asesmen adalah proses sistematis dalam pengumpulan, pengolahan, dan penggunaan data aspek kognitif dan non-kognitif untukmeningkatkan kualitas belajar peserta didik.

5. Asesmen Diagnostik adalah asesmen yang dilakukan secara spesifikuntuk mengidentifikasi kompetensi, kekuatan, keiemahan pesertadidik, sehingga pembelajaran dapat dirancang sesuai dengankompetensi dan kondisi peserta didik.

6. Pendidikan Anak Usia Dini yang selanjutnya disingkat PAUD adalahsuatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahirsampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberianrangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan danperkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapandalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

7. Pendidikan Dasar adalah jenjang pendidikan pada jalur pendidikanformal yang melandasi jenjang pendidikan menengah, yangdiselenggarakan pada satuan pendidikan berbentuk Sekolah Dasardan Madrasah Ibtidaiyah atau bentuk lain yang seder4jat sertamenjadi satu kesatuan kelanjutan pendidikan pada satuanpendidikan yang berbentuk Sekolah Menengah Pertama danMadrasah Tsanawiyah, atau bentuk lain yang sederajat.

8. Pendidikan Menengah adalah jenjang pendidikan pada jalurpendidikan formal yang merupakan lanjutan pendidikan dasar,berbentuk Sekolah Menengah Atas, Madrasah Aliyah, SekolahMenengah Kejuruan, dan Madrasah Aliyah Kejuruan atau bentuklain yang sederajat

9. Peserta Didik adalah anggota masyarakat yang berusahamengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yangtersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.

10. Kondisi Khusus adalah suatu keadaan bencana yang ditetapkan olehPemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah.

11. Pemerintah Pusat adalah Presiden Republik Indonesia yangmemegang kekuasaan pemerintahan negara Republik Indonesia yangdibantu oleh Wakil Presiden dan menteri sebagaimana dimaksuddalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun1945.

12. Pemerintah Daerah adalah penyelenggara pemerintahan daerahmenurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsipotonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-UndangDasar 1945.

B. Tujuan Pelaksanaan Kurikulum Pada Kondisi Khusus

Pelaksanaan Kurikulum pada Kondisi Khusus bertujuan untuk memberikan fleksibilitas bagi Satuan Pendidikan untuk menentukan Kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran Peserta Didik. 

C. Kurikulum pada Kondisi Khususl

1. Pelaksanaan Kurikulum harus memperhatikan:

a. usia dan tahap perkembangan Peserta Didik pada PAUD; dan

b. capaian kompetensi pada Kurikulum, kebermaknaan, dankebermanfaatan pembelajaran untuk Pendidikan Dasar danPendidikan Menengah termasuk pada pendidikan khusus danprogram pendidikan kesetaraan.

2. Satuan Pendidikan pada Kondisi Khusus dalam pelaksanaanpembelajaran dapat:

a. tetap mengacu pada Kurikulum nasional yang selama inidilaksanakan oleh Satuan Pendidikan;

b. mengacu pada:

l) kurikulum nasional untuk PAUD, pendidikan dasar, danpendidikan menengah yang berbentuk sekolah menengahatas dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar yangdisederhanakan untuk Kondisi Khusus yang ditetapkanoleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan danPerbukuan; atau

2) kurikulum nasional untuk pendidikan menengah yangberbentuk sekolah menengah kejuruan dengan kompetensiinti dan kompetensi dasar yang disederhanakan untukKondisi Khusus yang ditetapkan oleh Direktur JenderalPendidikan Vokasi.

c. melakukan penyederhanaan kurikulum secara mandiri.

3. Satuan Pendidikan dalam kondisi khusus tidak diwajibkan untukmenuntaskan seluruh capaian kurikulum untuk kenaikan kelasatau kelulusan.

D. Pembelajaran

1. Pembelajaran dalam Kondisi Khusus tetap dilaksanakanberdasarkan prinsip:

a. aktif yaitu pembelajaran mendorong keterlibatan penuh PesertaDidik dalam perkembangan belajarnya, mempelajari bagaimanadirinya dapat belajar, merefleksikan pengalaman belajarnya,dan menanamkan pola pikir bertumbuh;

b. relasi sehat antar pihak yang terlibat yaitu pembelajaranmendorong semua pihak yang terlibat untuk menaruhpengharapan yang tinggi terhadap perkembangan belajarPeserta Didik, menciptakan rasa aman, saling menghargai,percaya, dan peduli, terlepas dari keragaman latar belakangPeserta Didik;

c. inklusif yaitu pembelajaran yang bebas dari diskriminasi Suku,Agama, Ras dan Antar Golongan (SARA), tidak meninggalkanPeserta Didik manapun, termasuk Peserta Didik berkebutuhankhusus/penyandang disabilitas, serta memberikanpengembangan ruang untuk identitas, kemampuan, minat,bakat, serta kebutuhan Peserta Didik;

d. keragaman budaya yaitu pembelajaran mencerminkan danmerespon keragaman budaya Indonesia yang menjadikannyasebagai kekuatan untuk merefleksikan pengalamankebhinekaan serta menghargai nilai dan budaya bangsa;

e. berorientasi sosial yaitu mendorong Peserta Didik untukmemaknai dirinya sebagai bagian dari lingkungan sertamelibatkan keluarga dan masyarakat;

f. berorientasi pada masa depan yaitu pembelajaran mendorongPeserta Didik untuk mengeksplorasi isu dan kebutuhan masadepan, keseimbangan ekologis, sebagai warga dunia yangbertanggung jawab dan berdaya;

g. sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan Peserta Didik yaitupembelajaran difokuskan pada tahapan dan kebutuhannya, berfokus pada penguasaan kompetensi, berpusat pada PesertaDidik untuk membangun kepercayaan dan keberhargaandirinya; dan

h. menyenangkan yaitu pembelajaran mendorong Peserta Didikuntuk senang belajar dan terus menumbuhkan rasa tertantangbagi dirinya, sehingga dapat memotivasi diri, aktif dan kreatif,serta bertanggung jawab pada kesepakatan yang dibuatbersama

2. Pembelajaran diawali dengan Asesmen Diagnostik.

3. Peserta Didik yang perkembangan atau hasil belajarnya palingtertinggal berdasarkan hasil Asesmen Diagnostik, diberikanpendampingan belajar secara afirmatif.

4. Pembelajaran dalam Kondisi Khusus dilaksanakan secarakontekstual dan bermakna dengan menggunakan berbagai strategiyang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi Peserta Didik, SatuanPendidikan, dan daerah serta memenuhi prinsip pembelajaran.

E Asesmen

1. Asesmen dalam Kondisi Khusus tetap dilaksanakan berdasarkanprinsip:

a. valid yaitu Asesmen menghasilkan informasi yang sahihmengenai pencapaian Peserta Didik;

b. reliabel yaitu Asesmen menghasilkan informasi yang konsistendan dapat dipercaya tentang pencapaian Peserta Didik;

c. adil yaitu Asesmen yang dilaksanakan tidak merugikan PesertaDidik tertentu;

d. fleksibel yaitu Asesmen yang dilaksanakan sesuai dengankondisi dan kebutuhan Peserta Didik dan Satuan Pendidikan;

e. otentik yaitu Asesmen yang terfokus pada capaian belajarPeserta Didik dalam konteks penyelesaian masalah dalamkehidupan sehari-hari;

f. terintegrasi yaitu Asesmen dilaksanakan sebagai bagian integraldari pembelajaran sehingga menghasilkan umpan balik yangberguna untuk memperbaiki proses dan hasil belajar PesertaDidik.

2. Hasil asesmen digunakan oleh pendidik, Peserta Didik, dan orangtua/wali sebagai umpan balik dalam perbaikan pembelajaran.

https://simpandata.kemdikbud.go.id/index.php/s/3QGPffSs5r6Eqy5

Jejak Langkah di Pena




Buku ini berisi 21 tulisan kenangan sejak menjadi Sahabat Rumah Belajar tahun 2019 dan tahun 2020, yang tentu saja menjadi portofolio kehidupan. Kumpulan tulisan di Pena yang telah terbit, dapat menjadi portofolio untuk memperkuat kompetensi profesional kita sebagai guru dan bahkan tulisan tersebut akan meningkatkan rasa percaya diri kita dalam kehidupan sosial. Setiap judul tulisan kita, akan menjadi koleksi kita guna menghadapai tantangan di masa mendatang.

Semakin sering kita menulis, maka semakin membuat kita diakui sebagai penulis. Buku ini, berisi tulisan yang telah terbit di Pena Rumah Belajar dengan alamat di http://pena.belajar.kemdikbud.go.id yang ditulis sejak tahun 2019. Menulis akan menjadi bagian dalam kehidupan kita, yang terinspirasi dari orang-orang sekitar kita, dan jadilah kenangan abadi. Tulisan kita akan menjadi bagian dari sejarah kehidupan kita.


 

Kamis, 14 Januari 2021

Happines

 


Life is very beautiful if you are grateful for what is already there.

Sometimes the most beautiful is not the best.

His existence is perfect does not promise happiness.

But when we are able and willing to accept all the weaknesses and strengths that is HAPPINESS.

Alat Gerak Pada Manusia




 https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/#!/Content/Home/Details/000580580ba24206ac0138d2c7d830fc

Untuk dapat bergerak, manusia akan memanfaatkan sistem gerak yang ada di tubuh mereka. Sistem gerak manusia terdiri atas tulang dan otot. Tulang termasuk alat gerak pasif, sedangkan otot termasuk alat gerak aktif. Keduanya akan saling bekerja sama agar manusia dapat bergerak dalam aktivitas sehari-hari.