Webinar PRIBUMI, yang merupakan
akronim dari Parade Sharing Membumikan Rumah Belajar. ini pada hari Minggu
tanggal 18 Oktober 2020, pukul 09.00-12.00 WIB dengan Zoom Meeting ID 397 295
6322 Passcode belaj4r. Webinar kali ini, dengan tamu spesial adalah Ibu
Duta Rumah Belajar Seribu Pulau Nan Hebat Ibu Iriany Hasan DRB Maluku Utara
2019 dan Inces Cantik Ibu Rufina Sekunda DRB Kalimantan Barat 2018. Narasumber
kali ini adalah saya, Salma Nabila Sahabat Rumah Belajar Jawa Timur 2020
membawakan materi Pemanfaatan Sumber Belajar dan Pengembangan Video Animasi
Berbasis Animiz Animaker. Bapak Nofendra Sahabat Rumah Belajar Kalimantan Barat
2020 dengan materi Pembelajaran Jarak jauh dengan Model SOLE.
Pesan Ibu Rufina teknologi hanyalah alat,
namun sumber daya manusia adalah utama. sehingga walau pirantinya canggih tapi
dikelola Sumber Daya Manusia yang tidak mumpuni, tentulah itu akan menjadi sia
-sia. Namun apabila piranti sederhana, tetapi Sumber Daya Alam mantap, tentulah
akan menghasilkan karya-karya luar biasa. Di tangan Sumber Daya manusia yang
handal, maka apapun akan menghasilkan karya yang keren.
Hadir pula dalam acara ini Bang Deni
Ranoptri Duta Rumah Belajar Terbaik 2018. Bang Deni memaparkan pentingnya aspek
afektif dalam pembelajaran. Pendidikan bukan sekedar mencerdaskan tetapi
juga proses pembelajaran untuk menjadi pribadi yang utuh. Hubungannya dengan
hal itu, ada tiga aspek pendidikan yang harus berjalan seimbang yaitu afektif,
kognitif, dan psikomotorik. Hasil belajar sebagai perubahan tingkah laku
siswa baik kognitif, afektif, maupun psikomotor setelah melakukan proses
belajar-mengajar. Aspek afektif merupakan kemampuan seseorang dalam memberikan
reaksi positif atau negatif pada situasi yang dihadapinya. Salah satu bagian
dari aspek psikomotor adalah aspek kinerja yang dapat dilihat dari aktivitas
siswa selama melakukan percobaan. Jadi diharapkan dengan penggunaan bahan ajar
yang tepat dapat mengembangkan kemampuan afektif peserta didik. Kompetensi
afektif ini penting dalam proses pembelajaran terutama dalam mengubah tingkah
laku para siswa ke arah tujuan pendidikan yang diharapkan.
Sementara itu, walau Ibu Iriany tidak bisa
hadir karena situasi Ibu iriany sedang berada di kapal laut dalam perjalanan
beliau sosialisasi ke pulau pulau lain di daerah 3T, saya bisa berkomunikasi
lewat Whats App. Inilah nasihat beliau: Dinda Salma yang hebat, semua
orang ditakdirkan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Saya bertemu
dengan Rumah Belajar secara tak sengaja saat saya mengikuti kegiatan pelatihan
menulis artikel untuk PGRI bekerja sama dengan Pustekkom saat itu. Menurut saya
inilah jodoh saya. Hal di luar dugaan saya menjadi Duta Rumah Belajar 2018.
Dalam hidup, saya memiliki mimpi ingin berkeliling dunia dan berbagi bersama
orang lain (mirip Suster Theresia kali ya🤭🤭), atau mirip Putri
Diana, tokoh yang saya kagumi. Di Rumah Belajar saya ditempa menjadi pribadi
yang berbeda. Saya harus terus menerus mengupgrade diri baik dari sisi kompetensi
profesional maupun kompetensi sosial saya. Lebih percaya diri namun tidak
sombong. Mau berbagi tapi tidak culas. Jadi intinya menjadi Duta Rumah Belajar
bukan saja seseorang yang pintar, usia harus mapan dan mapan secara emosional
namun juga perlu mengelola hati agar bisa bekerja dengan rasa syukur dan
ikhlas. Kita harus peduli orang-orang di sekitar kita. Kita harus bisa
mendamaikan lawan menjadi kawan. Karena 1 musuh sangat berbahaya dibandingkan
1000 kawan baik. Kekurangan yang saya miliki akan menjadi batu loncatan untuk
langkah-langkah kemajuan saya selanjutnya. Semoga saya bisa menjadi duta Rumah
Belajar Maluku Utara dan juga menjadi Duta di hati para Guru Indonesia yang
lebih baik lagi. Luar biasa dan sangat menyentuh, apa yang dipaparkan Bunda Iriany
panutan saya.
Paparan pertama, Rumah Belajar memiliki
Fitur Sumber Belajar. Dalam Fitur Sumber Belajar ada Konten Video. Banyak video
di Sumber Belajar yang bagus karena ada animasinya. Nah, bagaimana membuat
animasi yang mudah? Ingin membuat animasi untuk video pembelajaran dengan
berbagai karakter, tempat, dan gerakan secara gratis? bingung dengan watermark?
jangan khawatir, yuk ikutan acara besok, yang pastinya mempermudah pembuatan
animasi dengan berbagai fiturnya. Pada hari Selasa tanggal 15 September 2020
jam 16.00-17.30 WIB, saya berkesempatan berbagi tentang konten video di Fitur
Sumber Belajar dari Rumah Belajar dan bagaimana membuat animasi yang mudah.
Membuat video animasi untuk pembelajaran dulu sangat sulit karena menggunakan
bahasa coding yang rumit. Namun saat ini berbeda, dengan adanya aplikasi Animiz
Animaker lebih mudah membuat video animasi pembelajaran. Yuk simak bagaimana
teknik dan kiatnya.
Pertama, klik new project, pilih template
jika ingin menggunakan template. Jika ingin membuat proyek kosong, dapat
mendesain sendiri. Klik new scene untuk memilih background yang disediakan.
Atau jika ingin menggunakan background kita sendiri dapat klik di bagian bawah
di atas timeline tulisan background dan kita upload background dari laptop kita.
Kemudian pilih roles (karakter yang telah disediakan). Pilih ekspresi
yang diinginkan. Pilih animasi masuk dan pergerakan roles. Jika ingin dibalik
dengan efek mirror, klik flip horizontally.
Jika ingin menambahkan teks, pilih text
dan pilih model tulisan dan ukuran tulisan. Kita dapat menambahkan shape,
gambar, video, callout, rumus dan lain-lain di kolom sebelah kanan. Kita juga
dapat mengatur timeline setiap gambar, video, tulisan, dan asset lainnya.
Setelah semua scene, timeline, pergerakan dan animasi telah selesai diatur.
Kita dapat klik publish. Pilih hasil video sebagai video atau gif. Pilih
resolusi dan hasil format video yang diinginkan. Pilih tempat penyimpanan
tujuan video. Setelah itu klik publish.
Paparan kedua dari Bapak Nofendra
Sahabat Rumah Belajar Kalimantan Barat 2020 dengan materi Pembelajaran Jarak
jauh dengan Model SOLE. Keadaan pasca gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah
tidak menyurutkan Fatma untuk berbagi ke sekolah-sekolah yang terdampak gempa
dan tsunami melalui metode SOLE. SOLE adalah Self Organized Learning
Environment atau Arena Belajar Mandiri dengan mempergunakan perangkat
teknologi yang memanfaatkan Portal Rumah Belajar dalam pembelajaran. Portal
Rumah Belajar yang menyediakan berbagai ragam sumber belajar sangat membantu
bagi daerah pasca gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah. Pemanfaatan Rumah
Belajar sangat tepat karena perkembangan teknologi informasi dan komunikasi
yang sedemikian pesat, menjadikan ketergantungan hampir setiap aktifitas
manusia dengan perangkat teknologi. Kehadiran Rumah Belajar menjadi bagian dari
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi terbukti memberikan kemudahan
kepada peserta didik, guru dan masyarakat dalam menjalankan aktifitas
pembelajaran.
Rumah Belajar dipilih dalam Pembelajaran
SOLE ini karena Rumah Belajar memberikan layanan ketersediaan sumber media
pembelajaran dalam bentuk bahan belajar interaktif yang dilengkapi dengan media
pendukung gambar, animasi, video dan simulasi, serta dalam bentuk buku digital.
Konten-konten yang ada pada Rumah Belajar tersebut disediakan untuk berbagai
tujuan, agar pendidik dan peserta didik dapat melaksanakan pembelajaran secara
komprehensif.
Model pembelajaran SOLE dengan
memanfaatkan Rumah Belajar memiliki tujuan membentuk kompetensi yang dimiliki
oleh peserta didik. Kompetensi yang diharapkan akan terbentuk dalam diri
peserta didik melalu model pembelajaran SOLE ini antara lain: 1) Berfikir
kreatif (Creative Thinking), karena pemanfaatan Rumah Belajar merangsang
setiap peserta didik untuk melatih rasa ingin tahu yang dimilikinya dengan
memberikan pertanyaan-pertanyaan. Berbekal rasa ingin tahu dan menggunakan
fasilitas internet, peserta didik mencari alternatif jawaban terhadap
pertanyaan yang diberikan. 2) Kemampuan memecahkan masalah (Problem soving
capability) melalui Rumah Belajar karena peserta didik mencari
jawaban dengan menggunakan dan memanfaatkan Rumah Belajar, membuat peserta
didik dirangsang untuk memecahkan masalah. Disamping itu, latihan soal di Rumah
Belajar membawa peserta didik mendapatkan pengetahuan dan pertanyaan baru.
Pertanyaan baru yang muncul tentu membutuhkan jawaban kembali. Proses yang
berputar ini, yang diharapkan menghasilkan kemampuan memecahkan masalah pada
diri peserta didik. 3) Kemampuan berkomunikasi (Communicate capability) Setiap
pengetahuan baru yabg didapat dari Rumah Belajar didistribusikan ke peserta
didik yang lain yang diharapkan akan memunculkan dan melatih kemampuan
berkomunikasi pada diri peserta didik.
Model pembelajaran SOLE (Self Organized
Learning Environments) menitik beratkan proses pembelajaran mandiri
dengan memanfaatkan Rumah Belajar yang dilakukan oleh siapapun yang
berkeinginan untuk belajar dengan memanfaatkan internet dan perangkat pintar
yang dimilikinya. Dalam konteks pembelajaran yang dilakukan di mana saja, model
pembelajaran SOLE digunakan oleh guru dalam mengeksplorasi kedalaman pemahaman
materi kepada peserta didik dengan memanfaatkan rasa keingintahuan yang
dimiliki oleh peserta didik tersebut dengan Rumah Belajar https://belajar.kemdikbud.go.id/. Ayo belajar dengan
Rumah Belajar di https://belajar.kemdikbud.go.id/
Alhamdulilah tulisannya sangat tertata dan mudah disimak
BalasHapus