Webinar Pembelajaran Inovatif di Masa Pandemi ini pada hari Minggu tanggal 18 Oktober 2020, pukul 13.00-15.30 WIB dengan Zoom Meeting ID 397 295 6322 Passcode belaj4r. Webinar kali ini dengan narasumber Arvan Sri Cahya Saputra Sahabat Rumah Belajar DKI Jakarta, guru di SILN Jeddah. Materi yang disampaikan Pak Arvan adalah Integrasi Flipped Classroom dengan Sumber Belajar. Materi kedua disampaikan oleh Ibu Salma Nabila, Guru SD Bina Putra Surabaya, Sahabat Rumah Belajar Jawa Timur, dengan materi Pemanfaatan Rumah Belajar dan Pembuatan Video Animasi 3 D Berbasis Android. Narasumber Ketiga Bapak Hery Tri Setiyo, Guru SMAN 1 Bungku, Sahabat Rumah Belajar Sulawesi Tengah. Bapak Hery memaparkan materi Pembuatan Soal Interaktif Menggunakan Wordwall. Materi Keempat disajikan oleh ibu Qoiriyani Puhan, Guru SMK Kartini YPI Al Madjid Pematangsiantar, Sahabat Rumah Belajar Sumatera Utara dengan materi Inovasi pembelajaran Blended learning di Masa BDR.
Bapak Arvan Sri Cahya Saputra Sahabat Rumah Belajar DKI Jakarta, guru di SILN Jeddah. menyampaikan Integrasi Flipped Classroom dengan Sumber Belajar. Flipped Classroom adalah bentuk pembelajaran blended (melalui interaksi tatap muka dan virtual/online) yang menggabungkan pembelajaran sinkron (synchronous) dengan pembelajaran mandiri yang askinkron (asynchronous). Pembelajaran sinkron biasanya terjadi secara real time di kelas. Peserta didik berinteraksi dengan seorang pengajar dan teman sekelas serta menerima umpan balik pada saat yang sama. Sedangkan, pembelajaran asinkron adalah pembelajaran yang sifatnya lebih mandiri. Konten biasanya diakses melalui beberapa bentuk media pada platform digital. Peserta didik dapat memilih kapan mereka belajar dan juga mereka dapat mengajukan pertanyaan di kolom komentar, serta berbagi ide atau pemahaman mereka tentang sebuah materi dengan penngajar atau teman sekelas. Sedangkan, umpan balik akan diterima mereka tidak pada saat yang sama. Video adalah media yang sering digunakan sebagai input untuk belajar mandiri karena dapat diakses dan memungkinkan siswa untuk berhenti dan menonton kembali konten sesuai kebutuhan. Teks dan audio juga dapat digunakan sebagai konten untuk menyampaikan materi dan memastikan siswa sepenuhnya siap untuk kelas sinkron. Berikut adalah gambaran konsep pelaksanaan flipped classroom. Metode flipped classroom, dibagi menjadi tiga kegiatan yaitu, sebelum kelas dimulai (pre-class) guru menyampaiakan link dari Sumber Belajar Portal Rumah Belajar https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/, saat kelas dimulai (in-class) guru membahas materi dari Sumber Belajar dan setelah kelas berakhir (out of class) guru memberikan link yang baru dari Sumber Belajar untuk pertemuan berikutnya. Sebelum kelas dimulai, peserta didik sudah mempelajari materi yang akan dibahas, dalam tahap ini kemampuan yang diharapkan dimilki oleh peserta didik adalah mengingat (remembering) dan mengerti (understanding) materi. Dengan demikian pada saat kelas dimulai peserta didik dapat mengaplikasikan (applying) dan menganalisis (analyzing) materi melalui berbagai kegiatan interaktif di dalam kelas, yang kemudian dilanjutkan dengan mengevaluasi (evaluating) dan mengerjakan tugas berbasis project tertentu sebagai kegiatan setelah kelas berakhir (creating).
Salma Nabila, Guru SD Bina Putra
Surabaya, Sahabat Rumah Belajar Jawa Timur, dengan materi Pemanfaatan Rumah
Belajar dan Pembuatan Video Animasi 3 D Berbasis Android. Toontastic
3D merupakan salah satu aplikasi android yang bisa digunakan untuk membuat
animasi. Aplikasi ini tentu saja bisa diunduh secara gratis melalui Google Play
Store. Untuk cara membuat animasi di Android dengan menggunakan aplikasi
Toontastic 3D https://play.google.com/store/apps/details?id=com.google.toontastic&hl=en_US, berikut adalah cara-cara yang bisa dilakukan. Unduh aplikasi
melalui Google Play Store dan tunggu sampai berhasil dipasang.
Media pembelajaran merupakan salah satu
hal yang penting untuk meningkatkan antusias peserta didik. Pemanfaatan media
pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan
minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar dan
bahkan membawa pengaruh psikologis terhadap siswa. Media pembelajaran adalah
sarana fisik untuk menyampaikan isi atau materi pembelajaran seperti: buku,
film, video, dan sebagainya. Berkaca dari fonemena diatas, pembuatan video
animasi sederhana ini memudahkan siswa untuk dapat mempergunakan fitur Wahana
Jelajah Angkasa dan Fitur Laboratorium Maya dari Rumah belajar, sehingga siswa
secara mandiri dapat mempergunakan Fitur wahana Jelajah Angkasa dan Fitur
Laboratorium Maya. Siswa tentu saja memerlukan tutorial penggunaan
aplikasi Rumah Belajar yang menyenangkan, dengan menggunakan video tutorial
berbasis animasi. Tujuannya agar antusiasme peserta didik meningkat dengan
menayangkan video tersebut.
Biasanya untuk menggunakan aplikasi ini
membutuhkan smartphone dengan spesifikasi yang bagus. Untuk itu pastikan bahwa
pengguna Android menggunakan smartphone yang berspesifikasi menengah ke atas. Jika
sudah berhasil diunduh, buka aplikasinya maka akan muncul tampilan untuk
melihat contoh cerita yang mana bisa diakses dengan menekan pada IdeaLab. Untuk
memulai storyboard atau cerita baru, tekan pada tanda + atau plus kemudian pilih
Short Story untuk memulai cerita yang pendek. Saat para pengguna Android
memilih short story, maka akan muncul cerita yang pendek di mana hanya ada
awal, tengah, dan akhir. Untuk memulai cerita, klik pada awal atau Beginning. Pilih
latar belakang yang ingin digunakan untuk cerita. Kemudian pilih karakter yang
akan muncul dalam cerita yang dibuat. Apabila storyboard sudah berhasil muncul,
maka selanjutnya tap pada karakter dan buat gerakan pada karakter. Jika sudah
selesai, tekan Start kemudian lanjutkan sampai akhir. Contoh video yang sudah
jadi berjudul Wahana Jelajah Angkasa ada di https://www.youtube.com/watch?v=5bOds1_Nu9U
dan video berjudul Laboratorium Maya ada
di https://www.youtube.com/watch?v=zVU7sTmK440
Narasumber Ketiga Bapak Hery Tri Setiyo,
Guru SMAN 1 Bungku, Sahabat Rumah Belajar Sulawesi Tengah. Bapak Hery
memaparkan materi Pembuatan Soal Interaktif Menggunakan Wordwall. Aplikasi
yang berbentuk evaluasi pembelajaran ini menawarkan pembuatan instrumen
penilaian yang paling variatif diantara media evaluasi pembelajaran online pada
pembahasan artikel ini. Software ini berorientasi pada evaluasi pembelajaran
online yang disesuaikan kelas dan gaya mengajar guru. Aplikasi ini ditujukan
untuk menciptakan Kegiatan pembelajaran Interaktif yang dapat diakses tanpa
terbatas waktu dan tempat, melalui perangkat teknologi yang memiliki jaringan
internet, seperti; komputer, tablet, smartphone, dan sebagainya. Kegiatan
pembelajaran dengan menggunakan Wordwall dapat diakses oleh peserta didik
secara individu atau melalui bimbingan guru secara bergiliran di depan kelas
(bagi sekolah yang sudah menyediakan sarana TIK pada kegiatan pembelajaran di
kelas). Paket soal atau permainan yang dibuat dan dikendalikan pada aplikasi
Wordwall disebut dengan istilah "Activity" (Aktivitas). Sama seperti
aplikasi evaluasi pembelajaran online yang dijelaskan sebelumnya, hasil
pekerjaan peserta didik melalui Wordwall dapat dicetak secara langsung atau diunduh
dalam bentuk file PDF. Hasil pekerjaan peserta didik tersebut dapat digunakan
sebagai rujukan saat kegiatan pembelajaran interaktif atau dijadikan bahan pada
kegiatan belajar mandiri. Pembuatan soal pada Wordwall menggunakan sistem
template. Untuk membuat soal baru, guru memilih template terlebih dahulu,
kemudian memasukkan materi soal yang akan dibuat. Durasi waktu dapat diatur
dengan menyesuaikan kemampuan peserta didik dan tingkat kesukaran soal. Ketika
dalam proses pembelajaran, guru bisa mengganti template yang sudah dibuat
dengan template yang berbeda dengan mengklik satu tombol. Semisal soal dibuat
berbentuk Find the Match (Mencari padanan) bisa diubah menjadi soal berbentuk
Crossword (teka-teki silang). Wordwall dapat memberikan pembelajaran yang lebih
bermakna dan mudah diikuti oleh peserta didik sekolah dasar, terutama peserta
didik kelas rendah. Selain itu kelebihan dari aplikasi Evaluasi pembelajaran
seperti ini adalah tema yang dapat disesuaikan dengan gaya belajar dan musik
pengiring. Mode penugasan (Homework) dapat diterapkan di software Wordwall,
sehingga peserta didik dapat mengakses sendiri melalui perangkat ponsel pintar
mereka sendiri di rumah.
Materi Keempat disajikan oleh ibu
Qoiriyani Puhan, Guru SMK Kartini YPI Al Madjid Pematangsiantar, Sahabat Rumah
Belajar Sumatera Utara dengan materi Inovasi pembelajaran Blended learning di Masa
BDR. Blended
learning adalah sebuah kemudahan pembelajaran yang menggabungkan berbagai cara
penyampaian, model pengajaran, dan gaya pembelajaran, memperkenalkan berbagai
pilihan media dialog antara fasilitator dengan orang yang mendapat pengajaran.
Blended learning juga sebagai sebuah kombinasi pengajaran langsung
(face-to-face) dan pengajaran online. Manfaat dari penggunaan e-learning dan
juga blended learning dalam dunia pendidikan saat ini adalah e-learning memberikan
fleksibilitas dalam memilih waktu dan tempat untuk mengakses pelajaran.
mahasiswa tidak perlu mengadakan perjalanan menuju tempat pelajaran
disampaikan, e-learning bisa dilakukan dari mana saja baik yang
memiliki akses ke Internet ataupun tidak. Rumah Belajar dapat diintegrasikan
dalam pembelajaran dengan blended laerning ini.
Terima kasih, ringkasan materi webinarnya sangat runtut, semoga semua webinar ada ringkasan seperti ini
BalasHapus