Webinar Pemanfaatan Rumah Belajar,
Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah merubah gaya hidup manusia, baik dalam bekerja, bersosialisasi, bermain maupun belajar. Memasuki abad 21 kemajuan teknologi tersebut telah memasuki berbagai sendi kehidupan, tidak terkecuali di bidang pendidikan. Pendidik dan peserta didik dituntut memiliki kemampuan belajar mengajar di abad 21. Pendidik saat ini harus mampu mempersiapkan peserta didik untuk pekerjaan dan teknologi yang belum ada dan menyelesaikan masalah yang bahkan belum diketahui.
Pembelajaran abad 21
membangun peserta didik untuk memiliki kecakapan abad 21 di antaranya kecakapan
berfikir kritis, kreatif, komunikasi dan kolaborasi sehingga akan menumbuhkan kepercayaan
diri peserta didik (convident) dalam menghadapi tantangan kehidupan yang terus berubah.
Karakteristik pembelajaran abad 21 dapat dibangun melalui pengintegrasian TIK
dalam proses pembelajaran. Peran TIK bagi guru memungkinkan untuk menjadi
fasilitator, kolaborator, mentor, pelatih, pengarah dan teman belajar, dapat memberikan
pilihan dan tanggung jawab yang besar kepada peserta didik untuk mengalami
peristiwa belajar, serta menjadi kreator inovasi dalam pembelajaran.
Webinar kali ini mengambil Judul Pemanfaatan Rumah Belajar dalam Pembelajaran. Host: Susy Andriyani. Materi pertama oleh Wiwin Triawandari dengan tema SimpaTIK dan Pemanfaatan Rumah Belajar. Portal Rumah Belajar merupakan salah satu laman pembelajaran yang di dalamnya terdapat beragam konten dan aktivitas pembelajaran. Terdapat 4 (empat) fitur utama di Rumah Belajar, yaitu: Sumber Belajar, Kelas Digital., Bank Soal, dan Laboratorium Maya. Serta terdapat 5 fitur pendukung lainnya, yaitu : Buku Sekolah Elektronik, Modul Digital, Peta Budaya, Wahana Jelajah Angkasa, Edugame, dan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan. Nah, Fitur Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan itu adalah simpatik.belajar.kemdikbud.go.id yang merupakan fitur yang berisi aneka pelatihan dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Sahabat Rumah Belajar dapat mengikuti aneka pelatihan yang diselenggarakan.
Materi kedua disampaikan oleh Salma Nabila yaitu Mobile Edukasi dalam Pembelajaran. M-edukasi merupakan salah satu media yang dikembangkan oleh salah satu balai Pusdatin yaitu Balai Pengembangan Media Pendidikan dan Kebudayaan (BPMPK). Sahabat dapat mengakses m-edukasi melalui https://m-edukasi.kemdikbud.go.id/medukasi/. Untuk mempermudah pengunduhan konten-konten pembelajaran yang terdapat di m-edukasi, BPMPK mengembangkan aplikasi store yaitu Edustore, yang berisikan konten produk BPMPK yang dapat diunduh dan diinstall serta dapat diakses di OS Android pada device handphone dan tablet. Edustore dapat diunduh melalui laman m-edukasi.kemdikbud.go.id. Pada edustore user dapat memilih produk BPMPK dengan kriterian pencarian berdasarkan kategori, pelajaran dan jenjang. Fitur-fitur yang disediakan oleh m-edukasi yang dapat digunakan oleh pengguna dalam proses pembelajaran antara lain:
1) SiPAKAR (APLIKASI PANDAI AKTIF KARENA AR)
Dalam proses pembelajaran
tentunya untuk mempermudah proses penyerapan pengetahuan kepada para siswa
diperlukan simulasi yang memungkinkan siswa berinteraksi secara langsung dengan
kondisi yang berhubungan dengan materi pelajaran yang sedang dipelajarinya. Teknologi
Augmented Reality menjadi salah satu solusi yang ditawarkan saat ini untuk memberikan
ruang interaksi virtual antara siswa dengan materi pelajaran yang sedang dipelajarinya.
Aplikasi Augmented Reality dikembangkan BPMPK pada tahun 2019. Semangat untuk memberikan
realitas nyata dalam gambaran 3d pada media pembelajaran, mendasari pengembangan
model pembelajaran berbasis augmented reality. Pada tahun ini pengembangan AR
masih sebatas AR SD dan SMP.
2) SiKECE (APLIKASI KELUARGA CERDAS)
Aplikasi Keluarga Cerdas
(SiKece) merupakan aplikasi pendidikan keluarga dengan tujuan pengembangan
untuk meningkatkan wawasan/pengetahuan orangtua/orang dewasa dalam mendidik dan
mengasuh anak, menyajikan/menyediakan media sebagai solusi pemecahan masalah
keluarga serta memperkaya sumber belajar untuk pendidikan keluarga. Aplikasi
ini menekankan kekuatan pada gambar ilustrasi untuk membuat daya tarik
aplikasi. Dikarenakan banyak permintaan dibuatnya aplikasi dalam dua bahasa,
yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, maka aplikasi dibuat dalam dua
bahasa.
3) MOBILE VOKASI
Mobile vokasi
dikembangkan berdasarkan hasil analisis kebutuhan akan pentingnya pemberian
dukungan media pembelajaran kepada pendidikan vokasi. Media pembelajaran vokasi
berbasis mobile device masih dibuat untuk pelajaran SMK TKJ, SMK Otomotif dan
SMA Luar Biasa Tuna Rungu.
4) e-KOMIK (Elektronik Komik)
Merupakan Media
Pembelajaran dengan format komik, yang berisi konten pembelajaran bagi siswa
SMP dan SMA, mengikuti format gaya komik yang casual, e-komik diharapkan dapat
memotivasi siwa untuk belajar dengan cara yang menyenangkan.
Kustianah dengan materi Belajar Matematika yang menyenangkan. Era digital saat ini memberikan kemudahan kepada guru dan peserta didik dalam pembelajaran. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di era digital semakin pesat, di antaranya adalah pemanfaatan Laboratorium Maya dari Rumah Belajar untuk pembelajaran Matematika yang diharapkan mampu meningkatkan pemahaman konsep. Pemanfaatan teknologi adalah untuk membantu proses pembelajaran peserta didik berbasis praktikum. Jika mengalami kendala pada keterbatasan kebutuhan pratikum, salah satunya dapat diatasi dengan menggunakan laboratorium maya. Laboratorium maya adalah media mengenai simulasi kegiatan praktikum. Laboratorium maya merupakan salah satu fitur dari Portal Rumah Belajar. Portal Rumah Belajar telah tersedia dalam bentuk aplikasi di android yang bisa diunduh di play store. Penggunaan Portal Rumah Belajar sebagai media dianggap sesuai karena, peran guru dalam proses pembelajaran yang mengintegrasikan TIK diharapkan sebagai fasilitator, kolaborator, mentor, pelatih, pengarah dan teman belajar, serta dapat memberikan pilihan dan tanggung jawab yang besar pada peserta didik untuk mengalami peristiwa belajar.
Uswatun Hasanah membawakan materi Bermain Sambil Belajar. Fitur yang dipilih adalah Edugame. pembelajaran adalah media pembelajaran. Media pembelajaran tidak dapat dipisahkan dari proses pembelajaran karena media pembelajaran berperan penting dalam menyalurkan pesan dan informasi dari sumber belajar kepada siswa. Tanpa adanya saluran atau media pembelajaran maka info yang akan disampaikan kepada siswa tidak dapat tersampaikan dengan maksimal, atau bahkan lebih berbahaya akan disalahartikan saat diserap siswa. Aplikasi game untuk media pembelajaran atau disebut juga education game yangbermula dari perkembangan video game yang sangat pesat dapat menjadikannya sebagai media alternatif untuk kegiatan pembelajaran. Bermain sambil belajar dengan fitur Edugame Rumah Belajar, fitur ini menyediakan beragam gim interaktif yang dapat dimanfaatkan oleh siswa baik secara mandiri maupun dengan bimbingan guru atau orang tua. Permainan yang disediakan telah dirancang untuk membantu siswa memahami konsep dasar dari materi yang disajikan.
Nah, Sahabat Rumah Belajar, jika sudah membaca tulisan di atas, tulis komentar di tempat yang sudah disediakan ya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar